Jumat, 29 Maret 2024

Internasional Terkini

Disekap dan Disiksa di Wilayah Konflik Myanmar, Puluhan WNI Dipaksa Menipu

Jumat, 5 Mei 2023 8:48

WNI yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang di Myanmar, awal April, 2023. (Dok Keluarga via Tempo.co)

VONIS.ID - Puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) disekap dan disiksa di Myawaddy, Myanmar.

Sebanyak 20 WNI telah alami berbagai penyiksaan sejak mereka di kapal, hingga saat bekerja.

Rosa, saudara salah satu korban penyekapan bernama Novi, mengatakan kerabatnya sebenarnya mulai merasakan hal-hal mencurigakan sejak tiba di Bangkok, Thailand, tempat ia dijanjikan bekerja.

Rosa mengatakan Novi dan rombongannya dijemput menggunakan van berkaca gelap dan diawasi oleh sejumlah orang.

"Ketika sampai di Bangkok, Novi ini kan masih berhubungan sama om saya, namanya Om Panca. Mereka berkomunikasi, tapi pendek-pendek pesannya. Terus enggak bisa ngobrol gitu soalnya katanya ada pengawasnya. Enggak boleh dulu menghubungi keluarga," kata Rosa, dilansir dari CNN.

Rosa berujar, Novi dan tiga orang rombongannya dibawa ke Mae Sot, kota di dekat perbatasan Thailand dan Myanmar.

Di sana, mereka bermalam satu hari lalu dibawa menyeberang sungai keesokan harinya.

"Di sini tuh udah sangat-sangat mencurigakan karena ya mereka enggak tahu ya pada saat itu bahwa sungai itu tuh sebetulnya sudah jadi perbatasan antara Thailand dan Myanmar," tutur Rosa.

"Jadi mereka dibawa melintasi perbatasan dengan cara seperti diselundupkan gitu. Tanggal 25 Oktober. Menyeberangnya ini udah dijaga oleh sipil bersenjata."

Rosa menyebut Novi tak bisa mengidentifikasi orang-orang bersenjata tersebut lantaran tak mengenakan seragam resmi.

Namun, dia menduga mereka adalah orang Myanmar karena Novi kini berada di negara itu.

Setelah menyeberang selama sekitar 30 menit, mereka lalu dijemput mobil dan diangkut ke sebuah kompleks berisi lima gedung, termasuk bangunan perusahaan tempat Novi bekerja.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal