VONIS.ID - No Rocky, No Party! Rocky Gerung kembali bikin kuping petinggi PDI Perjuangan panas.

Ya, Rocky Gerung nampaknya tidak bisa menahan diri untuk ikut berkomentar terkait kasus korupsi proyek pembangunan menara BTS 4G Kominfo.

Tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung, salah satunya Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate.

Akibat korupsi tersebut, negara alami kerugian mencapai Rp 8 Triliun.

Di tengah proses penyidikan lebih lanjut, muncul kabar dugaan keterlibatan sejumlah petinggi partai di lingkar pemerintah.

PDI Perjuangan salah satunya.

Dan, sebagai partai pemenang pemilu , PDIP lah yang paling banyak mendapat sorotan akibat kabar tersebut.

Melalui Hasto Kristiyanto selaku Sekjen PDIP, pria berkacamata itu mengeluarkan bantahan tentang tersebarnya isu keterlibatan suami Puan Maharani terlibat korupsi BTS 4G Kominfo.

Suami Puan Maharani terlibat korupsi BTS 4G Kominfo dibantah PDIP, di mana Hasto menjelaskan bahwa tidak benar partai merancang suatu kebijakan-kebijakan yang sifatnya bertentangan dengan cita-cita reformasi dan komitmen di dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih.

Hasto menjelaskan bahwa siapa pemegang mandat memegang Kewenangan atas penggunaan anggaran BTS 4G Kominfo yaitu Kominfo Johnny G Plate

Pernyataan Hasto membantah suami Puan Maharani terlibat, mendapatkan tanggapan keras dari Rocky Gerung.

Ia menilai, bahwa sangat sulit membayangkan jika korupsi BTS 4G Kominfo hanya Jhoony G Plate sendiri yang melakukannya.

Menurutnya, algoritma kasus BTS 4G Kominfo menunjukan, yang tadinya dicurigai, begitu dibantah makin ketahuan bahwa sebetulnya lebih dari itu.

“Kita sebut korupsi itu artinya ada jaringan yang musti amankan hasil korupsi dan mesti di bagi rata situ kan," ucap Rocky Gerung.

Rocky menambahakan bahwa korupsi selalu disembunyikan di dalam peristiwa politik.

Menurut Rocky dari sikap defensif PDIP itu menunjukkan ada hal yang belum tuntas.

Ia percaya bahwa akan ada prosedur untuk mempersoalkan, apakah "panah-panah" itu lengkap mengarah pada 2-3 orang saja atau memang lebih lebih dari sekedar dua atau tiga tokoh, baik yang langsung masuk ke dalam tim kampanye atau tokoh-tokoh kunci di beberapa partai politik.

“Kita sukar untuk percaya kalau korupsi itu menyangut 1-2 orang, korupsi itu disebut berjamaah dan ada jaringan. Jaringan itulah yang harus dibuka. Kita terima saja keterangan Hasto sebagai keteragan awal dan tentu itu adalah keterangan yang masuk akal dari partai politi," kata Rocky Gerung.

Nama suami Puan Maharani sendiri mulai terdengar setelah tersebarnya skema korupsi BTS 4G Kominfo.

Sedangkan Ketut Sumendana selaku Kapuspenkum Kejagung menjelaskan bahwa pihaknya sedang mendalami kemungkinan adanya aliran dana dari kasus dugaan korupsi pembangunan dan penyediaan infrastruktur BTS 4G di BAKTI Kemenkominfo ke partai politik.

Dalam video yang beredar di media sosial menyebutkan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek infrastuktur BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1 hingga 5 BAKTI Kemenkominfo.

Pihak yang ikut terlibat dalam kasus korupsi tersebut menurut video yang diposting di akun @dhemit_is_back adalah perusahaan vendor yang menyuplai mulai dari panel surya, tower serta BTS serta VSAT.

Adapun nama yang disebtkan dalam video tersebut antara lain: 

1. Happy Hapsoro, suami Puan Maharani yang perusahaannya menjadi Vendor Panel Surya dalam proyek BTS 4G Kominfo.

2. Sakti Wahyu Trenggono, Mantan Wakil Menteri Pertahanan dan saat ini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, di mana perusahaannya yg menjadi Vendor Tower dan BTS.

(redaksi)