Senin, 29 April 2024

Profil Laksamana Yudo Margono, Calon Kuat Pengganti Jenderal Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI

Kamis, 24 November 2022 7:5

KOMANDO - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono. Foto: IST

VONIS.ID - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono digadang-gadang bakal menjadi Panglima TNI selanjutnya menggantikan Jenderal Andika Perkasa, yang akan pensiun pada 21 Desember 2022 mendatang.

Jika melihat dari tradisi pengangkatan Panglima TNI, tiga matra baik Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, secara bergantian mengemban jabatan tertinggi di dunia militer Indonesia.

Hal itu membuat peluang KSAL Laksamana Yudo Margono, menjadi Panglima TNI terbuka lebar.

Mengingat, sebelum Jenderal Andika Perkasa dari Angkatan Darat menjadi Panglima TNI, jabatan tersebut diemban oleh Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto dari Angkatan Udara.

Dengan demikian matra Angkatan Laut lah yang akan menjadi Panglima TNI, dan Laksamana Yudo Margono adalah pemegang jabatan tertinggi di lingkup TNI AL.

Namun, keputusan pengangkatan Panglima TNI, tergantung kebijakan Presiden Joko Widodo / Jokowi.

Presiden Jokowi nantinya akan mengirimkan surat presiden (surpres) pergantian Panglima TNI kepada DPR.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, pengiriman surpres dipercepat karena DPR akan menjalankan reses beberapa waktu ke depan.

"Surpres pergantian Panglima TNI itu kita akan reses juga dalam beberapa waktu ke depan akan reses DPR kita sudah menghitung bahwa pada hari ini akan dikirim kepada DPR surpresnya," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/11/2022), dilansir dari sindonews.

Ada beberapa nama yang bakal menjadi calon kuat menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa.

Salah satunya adalah KSAL Laksamana Yudo Margono.

Yudo Margono merupakan seorang perwira tinggi (Pati) TNI AL yang menjabat sebagai KSAL sejak 20 Mei 2020.

Posisi Yudo Margono menggantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji yang menjadi pucuk pimpinan di TNI AL sebelumnya.

Yudo Margono dilahirkan pada 26 November 1965 dan besar di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Madiun, Jawa Timur.

Yudo lahir dari keluarga sederhana yang berprofesi sebagai Petani.

Ia mengenyam pendidikan dasar di SDN 02 Garon dan menamatkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Mejayan.

Dalam riwayat pendidikannya, dia pernah menjadi bagian dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-33 dan lulus tahun 1988.

Sepak terjangnya di TNI Angkatan Laut terbilang cukup cemerlang.

Dia pernah menjadi Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988) sebelum akhirnya menempati posisi Kadep Ops KRI Ki Hadjar Dewantara 364.

Selain itu, Yudo Margono juga pernah menempati jabatan strategis seperti Komandan KRI Ahmad Yani-351, Komandan Lanal Sorong (2008), Komandan Satkor Koarmatim, hingga Komandan Kolat Koarmabar tahun 2012.

Kariernya di Angkatan Laut semakin bersinar ketika ditunjuk sebagai Komandan Lantamal I Belawan (2015-2016), Kepala Staf Koarmabar (2016-2017), hingga Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil).

Laksamana Yudo Margono setelahnya dipercaya sebagai Pangarmada I (2018-2019) sebelum akhirnya menjabat Pangkogabwilhan I (2019-2020).

Saat itu, tugas Yudo cukup berat karena sedang muncul isu pelanggaran kedaulatan wilayah perairan Natuna oleh kapal China.

Atas jasa dan pengabdiannya kepada bangsa Indonesia, berbagai bintang tanda jasa pun turut diraih Yudo.

Sebut saja seperti Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Jalasena Pratama, Satya Lencana VIII, Satya Lencana Wira Nusa, dan masih banyak lainnya.

Dalam kehidupan pribadinya, Yudo Margono memiliki seorang istri bernama Veronica Yulis Prihayati.

Dikenal sebagai seorang perwira menengah Polri, dia juga menjabat sebagai Ketua Umum Jalasenastri.

Istri Laksamana Yudo Margono ini cukup aktif dalam berbagai kegiatan pembinaan istri-istri TNI Angkatan Laut, termasuk memberi pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kepada para anggotanya.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal